Pregnancy Talk #2 : Cerita Kehamilan Trimester Pertama
Hello world~
Melanjutkan postinganku sebelumnya yang sudah diberitahu kemungkinan terburuk yaitu janin tidak berkembang dan bisa jadi keguguran. Stress dan kepikiran jelas ya tapi somehow mencoba positif thinking. Mengingat sebelumnya dokter juga bilang kalau fleknya berhenti ya bisa saja janinnya berkembang.
Nah, setelah bedrest yang benar-benar bedrest, sampai-sampai Mama Mertua yang bolak balik nganterin makan (menantu durhaka), akhirnya flek berhenti. Tapi jujur, setelah itu pun rasanya masih parno banget tiap buang air kecil dan lap tisu, takut ngeflek lagi :’).
Dua minggu kemudian, jadwal kontrol lagi kalo berdasarkan dokter sebelumnya. Tapi karena masih kurang sreg, jadilah mau pindah dokter. Kebetulan, mertua dulu lahiran suami di RS YPK Mandiri, Menteng. Kemudian ada temennya yang menyarankan dokter wanita yaitu dr. Ariati, Sp.OG. Kebetulan juga, ternyata kontrol kehamilan ditanggung asuransi kantor suami dan YPK termasuk RS yang bisa pakai asuransi tersebut (aku akan cerita terpisah terkait dengan proses rawat jalan dengan asuransi Inhealth Silver).
Tanggal 30 Maret 2019 hari Sabtu, akhirnya kontrol perdana ke dr. Ariati. Untuk pendaftarannya lewat telfon di hari Jum’at pagi, dibuka jam setengah 8. Tapi susah bo nelfonnya, sibuk terus, akhirnya dapatlah di nomer 6. Habis maghrib berangkat, dan baru masuk di jam 20.30an. Yang bikin lama bukan karena antriannya banyak, ya antriannya banyak sih, tapi dr. Ariati ini USGnya menyeluruh sekali, jadi satu orang bisa hampir setengah jam sendiri.
Ketika masuk, ditanyain pertanyaan awal lah, HPHT kapan. Ada keluhan apa. Jadilah aku tunjukin USG sebelumnya dan hasil diagnosa sebelumnya. Akhirnya di USG (masih transvaginal) dan udah ada janin dan ada detak jantungnya!!! Seneng banget rasanya, lega banget.
Nah, walaupun baru 6 mingguan, USGnya pun lama lho. Bahkan kandung kemih diitung ukurannya wkwk. Selain itu juga ngitung ukuran kantung kehamilan, panjang janin, dan ukuran yolk sac. Bingung jg awalnya kok yolk sac diukur juga. Ternyata, yolk sac ini adalah sumber makanan janin selama plasenta belum berfungsi, ukuran yolk sac dibawah 6mm menunjukkan bahwa janin bisa makan dengan baik.
hasil USG minggu ke 6
Karena ada riwayat flek, sama dr. Ariati dikasih Utrogestan 200mg, asam folat 400mg, dan vitamin D3 1000IU, dan kalsium. Kemudian juga dikasih rujukan untuk tes lab kadar vitamin D-25-OH. Dr. Ariati juga mengharuskan cebok pakai air pam, kalau tidak ada pake air mineral, supaya tidak terkena infeksi yang bisa menyebabkan kontraksi dini. Kalau ada gigi yang berlubang dan flu/demam juga harus segera diobati karena lagi-lagi, bisa menyebabkan kontraksi dini.
Nah, di trimester pertama, dr. Ariati ini benar-benar menekankan supaya pelekatan plasenta bagus. Makanya disuruh tes kadar vitamin D juga karena kekurangan vitamin D bisa menyebabkan pelekatan plasenta tidak baik. Yang aku tangkap sih, pelekatan plasenta yang kurang bagus menyebabkan aliran darah dan makanan dari ibu ke bayi juga kurang bagus dan bisa menyebakan komplikasi di bulan-bulan selanjutnya (bisa bikin preeclamsia juga).
Kelar kontrol sama dr. Ariati, aku sama suami ngerasa sreg. Dokternya bawel, bawel dalam artian bisa banget ngejelasin apa aja yang harus kita tau. Terutama karena kita masih baru kan. Udah gitu USGnya detail banget sampe kita dijelasin semua ukuran normalnya berapa, janin kita berapa ukurannya, normal engga. Udah cucok udah.
Nah, dari minggu ke 6 ke minggu 10 ini aku mulai merasakan mual-mual. Sebelumnya sih ga terlalu mual. Ga sampe muntah sih, muntah cuma sekali doang, tapi mualnya ini jadi bikin males makan. Tapi ya tetep aku paksain makan sih dikit-dikit.
Lanjut, disuruh kontrol lagi 4 minggu kemudian. Kontrol ini udah bawa hasil tes darah. Ternyata aku kekurangan vitamin D hahahaha (ga pernah berjemur sih). Nah, diusia ini, yang dites adalah panjang janin, yolk sac juga masih dicek, kemudian ada detak jantung (hasilnya normal A wave, intinya bagus lah wkwk dan kemungkinan adanya kelainan jantung kecil), selain itu yang penting adalah, ketebalan tengkuk (cairan dibawah tulang leher). Ketebalan tengkuk ini bentuk screening down syndrom.
hasil USG minggu 10, screening kelainan jantung dan down syndrom tahap 1
Alhamdulillah si kakak ketebalan tengkuknya cuma 0,5mm, kalau tidak salah batasnya 3mm. Oh iya, kalau dokternya ga ngecek ini pas usia 10 mingguan, minta ya bu ibu. Pengalaman temen tidak dicek dan akhirnya minta ke dokternya setelah aku ceritain ternyata udah ga bisa di usia 14 minggu.
Untuk kontrol ini dikasih duphaston, asam folat, vitamin D3 2000IU, kalsium. Dosis vitamin D3 dinaikkan karena aku kekurangan vitamin D hahaha. Alhamdulillah ternyata si kakak sehat-sehat :’)
Nah, itulah tadi pengalaman trimester pertamaku, setelah sebelumnya dokter memberitahu kemungkinan terburuk. Alhamdulillah si kakak bisa berkembang dengan baik dan sehat :’)
Oiya, selama trimester pertama ini aku mual-mual tapi ga terlalu parah, cuma sensitif banget sama bau-bauan. Muntah cuma sekali gara-gara minum madu wkwk. Sisanya mual-mual aja. Perut juga suka begah, suka kentut, trus kalo telat makan jadi tambah mual. Ga suka dandan juga padahal tadinya centil wkwk. Bisa tebak ga hayooo babynya cowo apa cewee wkwkwk
1 comments
If you are making an 솔 카지노 attempt to satisfy wagering requirements, play these types of|these kind of|most of these} video games firstly. It’s principally a single free spin on Scores’ signature slot, and can lead to payouts of anything from $1 up to as} $1,000,000. The payouts come in the form of bonus money, with the regular wagering requirements attached.
ReplyDelete